Menurut susunannya, lapisan tanah terdiri atas lapisan tanah atas, lapisan tanah bawah, & bahan induk tanah. Tanah lapisan paling atas rata-rata teramat subur. Elemen ini dikarenakan lapisan tanah atas bercampur dgn humus.Tanah yg tajir dgn humus berwarna lebih hitam di bandingkan kategori tanah yg lain. Sementara itu,tanah lapisan bawah kurang subur & memiliki warna lebih jelas.Tanah lapisan bawahmengandung sedikit humus.
Humus berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yg sudah mati. Proses pembusukan ini dibantu oleh hewan-hewan yg hidup di tanah, contohnya cacing tanah. Cacing tanah ini memakan sampah-sampah yg ada di permukaan tanah. Pembusukan itu membuahkan bahan-bahan organik. Sampah-sampah yg tak dikonsumsi oleh hewan-hewan ini, bakal diuraikan oleh jamur.
Lapisan tanah yg terakhir atau paling bawah ialah bahan induk tanah. Bahan induk tanah yakni lapisan tanah yg terdiri atas bahan-bahan ori hasil pelapukan batuan. Lapisan ini dinamakan lapisan tanah original sebab tak tercampur bersama hasil pelapukan dari batuan lain. Kebanyakan lapisan tanah ini warnanya sama dgn warna batuan asalnya.
Di Lihat dari ukuran, wujud, & warnanya butiran tanah berbeda-beda. Ada yg butirannya terasa kasar kepada jari-jari tangan & ada yg halus. Ada yg warnanya gelap & ada yg agak jelas. Tanah yg kita tempati saat ini terdiri atas bermacam macam macam bahan padat. Bahan padat ini berasal dari serpihan-serpihan batuan hasil pelapukan. Bahan padat yang lain berasal dari sisa-sisa makhluk hidup atau sampah yg sudah membusuk & hancur.
Menurut butiran-butiran penyusunnya, tanah terdiri atas batu, kerikil, pasir, lumpur, tanah liat, juga debu. Batu kerikil adalah penyusun tanah yg paling besar ukurannya. Butiran pasir berukuran lebih mungil daripada kerikil. Butiran lumpur lebih mungil daripada pasir & bercampur dgn air. Butiran tanah liat lebih mungil daripada butiran lumpur. Butiran tanah yg paling mungil yakni debu. Butiran debu ini teramat halus & ringan maka gampang diterbangkan angin. Penyusun tanah teramat erat kaitannya bersama daya peresapan air. Tanah yg mengandung tidak sedikit debu atau butiran-butiran tanah liat sukar dilalui air. Sebaliknya, tanah yg mengandung tidak sedikit pasir enteng dilalui air.
Bahan-bahan pembentuk tanah bakal berbeda-beda dari satu ruangan dgn ruang yang lain. Begitu serta bersama jenis-jenis tanah. Kategori tanah serta sanggup tidak serupa di tiap-tiap ruang. Factor ini tergantung terhadap type batuan yg mengalami pelapukan di ruang itu. Type tanah bisa dibedakan jadi tanah berhumus, tanah berpasir, tanah liat, & tanah berkapur.
Humus berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yg sudah mati. Proses pembusukan ini dibantu oleh hewan-hewan yg hidup di tanah, contohnya cacing tanah. Cacing tanah ini memakan sampah-sampah yg ada di permukaan tanah. Pembusukan itu membuahkan bahan-bahan organik. Sampah-sampah yg tak dikonsumsi oleh hewan-hewan ini, bakal diuraikan oleh jamur.
Lapisan tanah yg terakhir atau paling bawah ialah bahan induk tanah. Bahan induk tanah yakni lapisan tanah yg terdiri atas bahan-bahan ori hasil pelapukan batuan. Lapisan ini dinamakan lapisan tanah original sebab tak tercampur bersama hasil pelapukan dari batuan lain. Kebanyakan lapisan tanah ini warnanya sama dgn warna batuan asalnya.
Di Lihat dari ukuran, wujud, & warnanya butiran tanah berbeda-beda. Ada yg butirannya terasa kasar kepada jari-jari tangan & ada yg halus. Ada yg warnanya gelap & ada yg agak jelas. Tanah yg kita tempati saat ini terdiri atas bermacam macam macam bahan padat. Bahan padat ini berasal dari serpihan-serpihan batuan hasil pelapukan. Bahan padat yang lain berasal dari sisa-sisa makhluk hidup atau sampah yg sudah membusuk & hancur.
Menurut butiran-butiran penyusunnya, tanah terdiri atas batu, kerikil, pasir, lumpur, tanah liat, juga debu. Batu kerikil adalah penyusun tanah yg paling besar ukurannya. Butiran pasir berukuran lebih mungil daripada kerikil. Butiran lumpur lebih mungil daripada pasir & bercampur dgn air. Butiran tanah liat lebih mungil daripada butiran lumpur. Butiran tanah yg paling mungil yakni debu. Butiran debu ini teramat halus & ringan maka gampang diterbangkan angin. Penyusun tanah teramat erat kaitannya bersama daya peresapan air. Tanah yg mengandung tidak sedikit debu atau butiran-butiran tanah liat sukar dilalui air. Sebaliknya, tanah yg mengandung tidak sedikit pasir enteng dilalui air.
Bahan-bahan pembentuk tanah bakal berbeda-beda dari satu ruangan dgn ruang yang lain. Begitu serta bersama jenis-jenis tanah. Kategori tanah serta sanggup tidak serupa di tiap-tiap ruang. Factor ini tergantung terhadap type batuan yg mengalami pelapukan di ruang itu. Type tanah bisa dibedakan jadi tanah berhumus, tanah berpasir, tanah liat, & tanah berkapur.
a. Tanah Berhumus
Tanah humus berada di lapisan atas, berwarna gelap & bersifat gembur. Tanah humus terbentuk dari pembusukkan tumbuhan. Tanah humus tidak sedikit terdapat di hutan tropis. Tanah berhumus adalah tanah yg paling subur.
b. Tanah Berpasir
Tanah berpasir gampang dilalui air atau bersifat porous & mengandung sedikit bahan organik. Tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan. Terhadap rata rata, tanah berpasir tak demikian subur sebab mengandung sedikit humus namun type tanah ini serasi diperlukan sbg bahan bangunan. Tetapi, ada tanah berpasir yg subur, contohnya tanah berpasir di kurang lebih gunung berapi. Elemen ini dikarenakan adanya abu vulkanik yg mengandung tidak sedikit unsur hara.
c. Tanah Liat
Tanah liat atau lempung susah sekali dilalui air. Tanah lempung terdiri atas butiran liat yg halus maka bersifat liat. Tanah ini amat sangat lengket & gampang dibentuk waktu basah. Oleh dikarenakan itu, tanah liat tidak jarang dimanfaatkan juga sebagai bahan basic pengerjaan batu bata & gerabah.
d. Tanah Berkapur
Tanah ini terbentuk dari pelapukan bebatuan. Tanah tipe ini mudah sekali dilalui air & mengandung sedikit sekali humus. Oleh lantaran itu, tanah berkapur tak demikian subur. Tanah ini serasi utk ditanami pohon jati.
e. Tanah Gambut
Tanah gambut terbentuk di daerah rawa-rawa. Tanah ini bersifat asam, berwarna gelap, pula bertekstur basah & lunak. Tanah gambut kurang subur maka kurang pas utk pertanian.
f. Tanah Vulkanik
Tanah vulkanik tidak sedikit terdapat di lereng gunung. Tanah ini terbentuk dari material abu yg tertinggal sesudah berjalan letusan gunung berapi. Tanah vulkanik bersifat amat subur maka amat sangat baik buat pertanian.
g. TanahPodzolik
Tanah podzolik gampang ditemukan di daerah pegunungan yg bercurah hujan tinggi & beriklim sedang. Tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan yg tidak sedikit mengandung kuarsa maka tanah podzolik berwarna kecoklatan. Tanah podzolik kurang subur maka kurang sesuai utk pertanian.
h. Tanah Aluvial
Tanah aluvial dinamakan pun tanah endapan lantaran terbentuk dari endapan lumpur yg terbawa oleh air hujan ke dataran rendah. Tanah aluvial bersifat amat subur maka pas utk pertanian.
i. Tanah Laterit
Tanah laterit berada di lapisan bawah. Tanah ini berwarna kemerah-merahan & tak subur dikarenakan tak mengandung humus.
Tipe tanah yg tidak sama menyebabkan tanah memiliki manfaat yg berbedabeda pun. Tanah yg subur baik utk bercocok tanam. Kerikil & pasir difungsikan juga sebagai bahan bangunan. Tanah liat dimanfaatkan yang merupakan bahan pengerjaan gerabah, batu bata, genting, & benda kerajinan lain. Jenis-jenis tanah utama kita ketahui terutama apabila dapat bercocok tanam. Type tanah memastikan tingkat penyerapan air, kandungan mineral tanah, & kemampuanakar tumbuhan menembus tanah. Utk ringkasan materi usunan tanah & jenisnya.
0 Komentar