Pengertian
Erosi Tanah
Erosi adalah histori pindahnya atau terangkutnya tanah dari satu buah ruangan ke lokasi yg yang lain oleh alat alam. Di daerah beriklim basah seperti Indonesia sejarah erosi sebahagian agung disebabkan oleh air (Sitanala Arsyad, 1989 : 30). Erosi tanah yaitu satu buah proses atau sejarah hilangnya lapisan permukaan tanah atas, baik disebabkan oleh pergerakan air ataupun angin. Proses erosi ini akan menyebabkan merosotnya produktivitas tanah, daya dukung tanah buat produksi pertanian & mutu lingkungan hidup (Saifudin Sarief, 1985 : 9).
Proses erosi yaitu kombinasi dua sub proses adalah :
1. Penghancuran struktur tanah jadi
butir-butir primer oleh energi tumbuk butir-butir hujan yg menimpa tanah,
perendaman oleh air yg tergenang (proses dispersi) & pemindahan
(pengangkutan) butir-butir tanah oleh percikan hujan.
2. Penghancuran struktur tanah diikuti
pengangkutan butir-butir tanah oleh air yg mengalir di permukaan tanah. Agung
erosi tergantung dari sejumlah aliran permukaan sehingga bersama menungkatnya
aliran permukaan erosi meningkat.
Faktor-faktor yg
mempengaruhi besar nya erosi tanah terutama iklim, topografi, vegetasi, tanah &
manusia. Dengan Cara alami tidak dengan campur tangan manusia erosi mampu terjadi,
namun prosesnya seimbang dgn proses pembentukan tanah. Efek yg ditimbulkan oleh
adanya erosi sanggup meliputi dua daerah adalah resiko kepada sumber kejadian
erosi & di daerah bawahnya (hilir) :
1. Kemunduran produktivitas tanah yang merupakan akibat dari tekstur, perubahan struktur tanah yg menyebabkan kebolehan aerasi & peresapan menyusut, berkurangnya lapisan unggul soil maka lapisan yg subur menyusut, tanah jadi relatif kering lantaran kapabilitas menaruh air menyusut, mengurangi kebolehan buat business pemupukan.
2. Berkurangnya aliran air sungai-sungai & mata air terhadap periode kemarau.
3. Mengotori sumber air buat minum &
kebutuhan rumah tangga lantaran air dari sumber bakal dikotori oleh pelumpuran
akibat terkikisnya tanah.
4. Meningkatnya bahaya banjir baik frekuensi ataupun besar nya banjir. Dalam perihal ini disebabkan oleh pendangkalan sungai, saluran pembuangan sungai, muara sungai & waduk akibat pendangkalan sedimen hasil kikisan tanah sebelah hulu (Sunu Sutikno, 1997 : 482).
Jenis-Jenis Erosi Tanah
Type erosi tanah dikategorikan berdasarkan
agen yg memicu erosi. Berikut di bawah ini yakni 4 tipe penting erosi tanah :
1.
Erosi Air : Erosi air tidak jarang nampak
di tidak sedikit bidang dunia. Aliran air merupakan penyebab erosi tanah yg
paling umum. Ini meliputi sungai yg mengikis daerah aliran sungai, air hujan yg
mengikis bermacam macam bentang alam, pun gelombang laut yg mengikis wilayah
pesisir. Air mengikis & mengangkut partikel tanah dari ketinggian yg lebih
tinggi ke ruangan yg lebih rendah.
2.
Erosi Angin : Erosi angin biasa berlangsung
di area kering di mana angin kencang melintasi beraneka ragam bentang alam,
melonggarkan partikel tanah, yg selanjutnya terkikis & terangkut oleh angin
kencang tersebut. Sample struktur yg terbentuk dengan cara alami oleh erosi
angin merupakan batu jamur, yg biasa ditemukan di padang pasir.
3.
Erosi Glasial : Erosi glasial merupakan
erosi yg disebabkan es. Erosi glasial ini biasa berlangsung di daerah dingin yg
tinggi. Diwaktu tanah bersentuhan dgn es yg bergerak, tanah menempel kepada basic
gletser tersebut. Tanah yg menempel itu diangkut oleh gletser, & dikala
gletser sejak mulai mencair tanah yg diangkut tersebut tertinggal di jalur
bongkahan es bergerak tersebut.
4.
Erosi Gravitasi : Biarpun erosi
gravitasi tak umum seperti erosi air, erosi ini akan menyebabkan kerusakan gede
terhadap alam, pula struktur-struktur buatan manusia. Kepada dasarnya erosi
gravitasi merupakan kegiatan massa tanah yg diakibatkan oleh gaya gravitasi. Sample
paling baik utk erosi gravitasi yakni tanah longsor.
0 Komentar