Pencemaran Udara

Pencemaran Udara yakni histori masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan hawa (atmosfer) rule mampu mengakibatkan menurunnya mutu udara(lingkungan).


Menurut Ilich Ramirez Sanchez rule dikutip oleh Utami (2005) pencemaran hawa diartikan juga sebagai kondisi atmosfir, di mana satu atau lebih bahan-bahan polusi rule jumlah & konsentrasinya akan membahayakan kesehatan mahluk hidup, merusak properti, mengurangi kenyamanan di udara. Berdasarkan definisi ini sehingga segala bahan padat, gas & cair rule adenosine deaminase di udara rule sanggup memunculkan rasa tak nyaman dinamakan polutan udara.

Pencemaran udara diartikan adalah adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara rule menyebabkan perubahan dalam susuna susunan (komposisi) udara Dari kondisi normalnya (Wisnu, Efek pencemaran lingkungan : 27)

maka pencemaran udara yaitu masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir sehingga sanggup mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, hambatan terhadap kesehatan manusia dengan cara umum pula menurunkan mutu lingkungan.

Pencemaran sanggup berlangsung dimana-mana. Apabila pencemaran tersebut berjalan di dalam rumah, di ruang-ruang sekolah maupun di ruang-ruang perkantoran sehingga dinamakan yang merupakan pencemaran dalam area(indoor pollution). Sedangkan apabila pencemarannya berjalan di lingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional sehingga dinamakan sbg pencemaran di luar lokasi (outdoor pollution).

Biasanya, polutan rule mencemari udara berupa gas & ASAP. Gas & ASAP tersebut berasal Dari hasil proses pembakaran bahan bakar rule tak sempurna, rule dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik & kendaraan bermotor. diluar itu, gas & ASAP tersebut yaitu hasil oksidasi Dari bermacam unsur penyusun bahan bakar, merupakan : carbon dioxide (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) & Night (nitrogen oksida).

B. Aspek PENYEBAB PENCEMARAN UDARA

Pencemaran hawa disebabkan oleh sekian banyak hal, antara lain :

a. Perihal alam (internal), rule bersumber Dari kegiatan alam, sample :

• abu rule dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
• gas-gas vulkanik
• debu rule beterbangan di udara akibat tiupan angin
• bau rule tak enak akibat proses pembusukan sampah organik

b. Hal manusia (eksternal), rule bersumber Dari hasil gerakan manusia, sample :

• hasil pembakaran bahan-bahan fosil Dari kendaraan bermotor
• bahan-bahan buangan Dari gerakan pabrik industri rule menggunakan zat kimia organik & anorganik
• penggunaan zat-zat kimia rule disemprotkan ke udara
• pembakaran sampah rumah tangga
• pembakaran hutan 

KLASIFIKASI BAHAN PENCEMAR udara

Tidak Sedikit factor yg bakal menyebabkan pencemaran udara, diantaranya pencemaran yg ditimbulkan oleh sumber-sumber alami ataupun gerakan manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara akan mengakibatkan resiko pencemaran udara bersifat serta-merta & lokal, regional, ataupun global atau tak serta-merta dalam kurun kala lama.

Pencemar udara dibedakan jadi pencemar primer & pencemar sekunder :

1. Polutan primer

Polutan primer ialah substansi pencemar yg ditimbulkan serta-merta dari sumber pencemaran udara atau polutan yg dikeluarkan segera dari sumber tertentu, & akan berupa :

a. Polutan Gas terdiri dari :

Senyawa karbon, adalah hidrokarbon, hidrokarbon teroksigenasi, & karbon oksida (CO atau CO2) lantaran dirinya yaitu hasil dari pembakaran
Senyawa sulfur, merupakan oksida.
Senyawa halogen, adalah flour, klorin, hydrogen klorida, hidrokarbon terklorinasi, & bromin.



b. Partikel
Partikel yg di atmosfer memiliki karakteristik yg spesifik, bisa berupa zat padat ataupun suspensi aerosol cair sulfur di atmosfer. Bahan partikel tersebut akan berasal dari proses kondensasi, proses (contohnya proses penyemprot/ spraying) ataupun proses erosi bahan tertentu.

2. Polutan Sekunder

Polutan sekunder yaitu substansi pencemar yg terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer ekunder rata rata berlangsung sebab reaksi dari dua atau lebih bahan kimia di udara, contohnya reaksi poto kimia. Yang Merupakan sampel ialah disosiasi NO2 yg membuahkan NO & O radikal. Proses kecepatan & arah reaksinya dipengaruhi oleh bermacam macam elemen, antara lain :

1. Fokus relatif dari bahan reaktan
2. Derajat fotoaktivasi
3. Keadaan iklim
4. Topografi lokal & adanya embun.

 ZAT-ZAT PENCEMARAN UDARA

Ada sekian banyak polutan yg mampu menyebabkan pencemaran udara, antara lain :
Karbon monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat, Hidrokarbon, CFC, Timbal & Karbondioksida.

1. Karbon monoksida (CO)
    Gas yg tak berwarna, tak berbau & bersifat racun. Dihasilkan dari pembakaran tak sempurna bahan bakar fosil, contohnya gas buangan kendaraan bermotor.
2. Nitrogen dioksida (NO2)
   Gas yg paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit energi listrik & knalpot kendaraan bermotor.
3 .Sulfur dioksida (SO2)
    Gas yg berbau tajam, tak berwarna & tak bersifat korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yg mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini rata rata difungsikan juga sebagai bahan bakar pabrik & pembangkit tenaga listrik.
4. Partikulat (asap atau jelaga)
    Polutan udara yg paling terang tampak & paling berbahaya. Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal. Macam-macam partikel, ialah :

• Aerosol : partikel yg terhambur & melayang di udara
• Fog (kabut) : aerosol yg berupa butiran-butiran air & berada di udara
• Smoke (asap) : aerosol yg berupa campuran antara butir padat & cair & melayang berhamburan di udara
• Dust (debu) : aerosol yg berupa butiran padat & melayang-layang di udara

5.  Hidrokarbon (HC)
     Uap bensin yg tak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yg tak sempurna.
6. Chlorofluorocarbon (CFC)
    Gas yg bakal menyebabkan menipisnya lapisan ozon yg ada di atmosfer bumi. Dihasilkan dari beragam fasilitas rumah tangga seperti lemari pendingin, AC, media pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, media penyemprot (aerosol) terhadap parfum & hair spray.
7. Timbal (Pb)   Logam berat yg dipakai manusia buat meningkatkan pembakaran terhadap kendaraan bermotor. Hasil pembakaran tersebut membuahkan timbal oksida yg berbentuk debu atau partikulat yg bisa terhirup oleh manusia.

8. Karbon Dioksida (CO2)
    Gas yg dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar kendaraan bermotor & pabrik juga gas hasil kebakaran hutan.

E. EFEK POLUSI UDARA
 
Resiko Negatif
      Dari sisi kesehatan efek pencemaran udara oleh debu dapat menyebabkan penyakit paru-paru (bronchitis) pun penyakit saluran pernapasan yang lain. Sedangkan efek pencemar udara oleh zat kimia seperti Karbon Monoksida dapat menyebabkan rintangan kesehatan terhadap hemoglobin (metaloprotein pengangkut oksigen yg mengandung besi dalam sel darah merah). & terkecuali itu penyakit yg timbul ialah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk juga di antaranya, asma, bronkitis, & hambatan pernapasan yang lain. Sekian Banyak zat pencemar dikategorikan juga sebagai toksik & karsinogenik.
     Studi ADB memperkirakan resiko pencemaran udara di Jakarta yg berkenaan dgn kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hri kerja efektif, & ISPA kepada th 1998

Dari sisi ekonomi resiko pencemaran udara ialah bersama hasil kajian Bank Dunia menemukan efek ekonomi akibat pencemaran udara di Indonesia segede Rupiah 1,8 triliun yg terhadap 2015 bakal mencapai Rupiah 4,3 triliun. Dari sisi sosial pencemaran amat merugikan, beberapa orang telah tak bakal menikmati udara sehat lagi, tiap-tiap hri mesti berjumpa bersama asap, kegiatan sosial pula terhenti & lain-lain.
        Dari sisi pendidikan pencemaran udara akan mempengaruhi tingkat menggali ilmu para pelajar, mereka tertunda dalam faktor berpikir & serta dalam menyelesaikan satu permasalahan.
Dari sudut pertanian & perkebunan pencemaran udara pula amat sangat berpengaruh, kurangnya lahan hijau yg jadi ruangan pohon-pohon buat melaksanakan proses fotosintesis sebab Tanaman yg tumbuh di daerah bersama tingkat pencemaran udara tinggi bisa terganggu pertumbuhannya & rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, & bintik hitam menjadikan sirkulasi udara kita menyusut, & menjadikan udara bernoda & buruk buat kita hirup. & resiko yg yang lain yakni :

1. Hujan Asam
       PH normal air hujan merupakan 5,6 dikarenakan adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 & NO2 bereaksi dgn air hujan mencetak asam & menurunkan PH air hujan. Efek dari hujan asam ini antara lain :

1. Mempengaruhi mutu air permukaan
2. Merusak tanaman
3. Melarutkan logam-logam berat yg terdapat dalam tanah maka mempengaruhi mutu air tanah & air permukaan
4. Bersifat korosif maka merusak material & bangunan

2. Resiko Rumah Kaca
      Dampak rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, & N2O di lapisan troposfer yg menyerap radiasi panas matahari yg dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer & memunculkan fenomena pemanasan global.

3. Kerusakan Lapisan Ozon
      Lapisan ozon yg berada di stratosfer (ketinggian 20-35 kilometer) adalah pelindung alami bumi yg berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan & penguraian molekul-molekul ozon (O3) berjalan dengan cara alami di stratosfer. Emisi CFC yg mencapai stratosfer & bersifat amat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih serentak dari pembentukannya, maka terbentuk lubang-lubang terhadap lapisan ozon.
     Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tak terfilter & mampu mengakibatkan kanker kulit pun penyakit terhadap tanaman.

Dampak Positif
       Nyata-nyatanya tidak cuma memunculkan efek yg negatif terdapat serta dampak positif dari terjadinya pencemaran udara. hal tersebut antara lain :

1. Manusia sejak mulai sadar dapat kelestarian & kebersihan alam
2. Munculnya tidak sedikit gagasan berkaitan aktivitas peduli lingkungan
3. Munculnya konsep utk membuat media pembersih udara (air purifier)

SOLUSI MENGURANGI PENCEMARAN UDARA
 
       Utk melindungi warga kepada bahaya polusi udara, sehingga butuh dilakukan usaha-usaha sbg berikut, antara lain :

1. Tiap-tiap pabrik diwajibkan melaksanakan pengolahan lebih-lebih dulu kepada asap pabriknya sebelum  di  buang ke udara bebas. Pengolahan yg sanggup dilakukan yakni :

 A. Buat udara yg mengandung gas atau uap :
     Dgn trik mencuci, yakni udara dialirkan ke dalam air atau cairan yg gampang bereaksi dgn gas atau uap   yg terdapat dalam udara bernoda tersebut maka terikat.
Dgn jalan membakar, yakni udara yg bernoda di lewatkan terhadap fasilitas pembakar biar terbakar seluruh.

B. Buat udara yg mengandung debu atau alkohol :
    udara bernoda yg dapat di buang di alirkan dalam satu kamar kusus, yg di sebut kamar pengendap biar debu-debunya mengendap.udara bernoda di lewatkan terhadap sarana kusus perangkap kelembaban maka partikel yg ada di dalamnya tak ikut dgn aliran udara. udara kumuh di lewatkan kepada tempat husus dengan cara melingkar-lingkar (cyclone) maka partikel yg terdapat di dalamnya melekat di dinding.

    Bersama presipitasi dinamis, media yg wujudnya seperti baling-baling yg menyebabkan partikel-partikel yg terdapat terhadap udara kumuh terhempas & terkumpul disekitar baling-baling.Partikel-partikel yg terdapat dalam udara kumuh di saring dgn sebuah filter kusus.Partikel dalam udara kumuh di endapkan dengan cara elektrik sebab adanya perbedaan tegangan listrik di antara dua kutub listrik.

2. Buat kendaraan bermotor, dipakai bahan bakar yg sedikitnya mencemari udara, seperti bahan bakar gas atau bahan bakar sinar matahari. Bagi kendaraan bermotor yg sisa pembakarannya lebih tidak sedikit, sebaiknya memanfaatkan jalan-jalan dipinggir kota.

3. Laksanakan penghijauan kota, lantaran tumbuh-tumbuhan bakal membuahkan oksigen kepada siang hri di samping menyerap karbon dioksida dari udara. Oleh alam, hujan yg turun menyebabkan kotoran di udara menyusut & angin dapat menyebabkan kotoran di udara menyebar luas, maka tak terkonsentrasi kepada daerah tertentu.