Pencemaran Tanah


http://aneka-alam.blogspot.co.id/ Tanah adalah sektor utama dalam menopang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari tumbuhan. Memang Lah ada tumbuhan & hewan yg hidup di laut, namun sebahagian agung dari makanan kita berasal dari permukaan tanah.
Pencemaran tanah merupakan kondisi dimana bahan kimia buatan manusia masuk & edit lingkungan tanah alami. Pencemaran tanah bakal diakibatkan oleh gerakan pembuangan sampah yg tak dikelola bersama baik, kebocoran limbah cair dari industri & rumah sakit, tumpahan minyak, zat kimia & limbah, kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau media komersial, pemakaian pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah air limbah dari ruangan penimbunan sampah pula limbah industri yg cepat dibuang ke tanah dengan cara tak memenuhi syarat (illegal dumping).
      Seandainya tanah sudah tercemar oleh satu buah polutan, sehingga polutan tersebut bakal mengendap dalam tanah sbg zat yg beracun, ini umumnya berlangsung dikarenakan : kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau sarana komersial, pemakaian pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah air limbah dari ruang penimbunan sampah juga limbah industri yg serta-merta dibuang ke tanah dengan cara tak memenuhi syarat (illegal dumping).
Gejala pencemaran tanah akan ketahuan dari tanah yg tak akan diperlukan utk kebutuhan fisik manusia. Tanah yg tak mampu difungsikan, contohnya tak sanggup ditanami tumbuhan, tandus & kurang mengandung air tanah.
       Faktor-faktor yg mengakibatkan terjadinya pencemaran tanah antara lain pembuangan bahan sintetis yg tak sanggup diuraikan oleh mikroorganisme, seperti plastik, kaleng, kaca, maka menyebabkan oksigen tak dapat meresap ke tanah. 
     Aspek lain, merupakan pemakaian pestisida & detergen yg merembes ke dalam tanah bakal berpengaruh kepada air tanah, flora, & fauna tanah. Kepada ketika ini nyaris seluruhnya pemupukan tanah memanfaatkan pupuk buatan atau anorganik. Zat atau unsur hara yg terkandung dalam pupuk anorganik yaitu nitrogen (dalam wujud nitrat atau urea), fosfor (dalam wujud fosfat), & kalium. Walau pupuk anorganik ini amat sangat menopang buat meningkatkan hasil pertanian, namun penggunaan dalam jangka panjang tidak dengan dikombinasi dgn pupuk organik mengakibatkan resiko yg kurang bagus.

     Dampaknya antara lain hilangnya humus dari tanah, tanah jadi kompak (padat) & keras, & kurang serasi utk tumbuhnya tanaman pertanian. diluar itu, pupuk buatan yg diperjualbelikan kebanyakan mengandung unsur hara yg tak lengkapm terutama unsur-unsur mikro yg amat sangat dibutuhkan tumbuhan & pun pupuk organik enteng larut & terbawa ke perairan, contohnya danau atau sungai yg menyebabkan terjadinya eutrofikasi.

Akibat yg ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :
1. Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).
2. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah maka tak baik buat pertumbuhan tanaman, &
3. Mengubah & mempengaruhi keseimbangan ekologi
Penyebab Pencemaran Tanah

Dengan Cara umum, Pencemaran tanah bakal disebabkan limbah domestik, limbah industri, & limbah pertanian.
1. Limbah Domestik
    Limbah domestik mampu berasal dari daerah : pemukiman masyarakat; perdagang-an/pasar/tempat bisnis hotel & lain-lain; kelembagaan contohnya kantor-kantor pemerintahan & swasta & wisata, akan berupa limbah padat & cair.
a. Limbah padat berupa sampah anorganik. Tipe sampah ini tak bisa diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable), contohnya kantong plastik, seken kaleng minuman seken botol plastik air mineral, dan seterusnya, b.
b. Limbah cair berupa; tinja, deterjen, oli, cat, bila meresap kedalam tanah bakal merusak kandungan air  tanah bahkan akan membunuh mikro-organisme di dalam tanah.

2. Limbah Industri
    Limbah domestik bisa berasal dari daerah : pemukiman masyarakat; perdagangan/pasar/tempat business hotel & lain-lain; kelembagaan contohnya kantor-kantor pemerintahan & swasta; & wisata, bakal berupa limbah padat & cair.

a. Limbah industri berupa limbah padat yg adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yg berasal dari proses pengolahan. Contohnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging dll.

b. Limbah cair yg ialah hasil pengolahan dalam satu buah proses produksi, contohnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam & industri kimia yang lain. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen & boron yakni zat-zat yg dihasilkan dari proses industri pelapisan logam.3.

3. Limbah pertanian berupa sisa-sisa pupuk sintetik buat menyuburkan tanah/tanaman, contohnya pupuk urea Pestisida pemberantas hama tanaman. 
Resiko pencemaran tanah :

a.Terhadap kesehatan
Efek pencemaran tanah kepada kesehatan tergantung terhadapjenis polutan, jalur masuk ke dalam badan& kerentanan komunitasyg terkena. Kromium, bermacam macam pestisida & herbisida yaitu bahan karsinogenik buatseluruhkomune. Timbal amat sangat berbahaya terhadap anak-anak, dikarenakanakan menyebabkan kerusakan otak, pula kerusakan ginjal terhadapsemuakomunitas.
            Paparan kronis (terus-menerus) kepada benzena kepadafokus tertentu bakal meningkatkan bisa saja terkena leukemia. Merkuri (air raksa) & siklodiena dikenal bisa menyebabkan kerusakan ginjal, sekian banyak bahkan takakan diobati. PCB & siklodiena terkait kepada keracunan hati.
            Organofosfat & karmabat sanggup bakal menyebabkan ganguan kepada saraf otot. Bermacam pelarut yg mengandung klorin merangsang perubahan kepada hati & ginjal pula penurunan system saraf pusat. Terdapat sekian banyak macam efek kesehatan yg terlihat seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata & ruam kulit utk paparan bahan kimia yg dinamakan di atas. Yg terang, kepada dosis yg akbar,pencemaran tanah sanggup menyebabkan kematian.

b. Kepada ekosistem

    Perubahan kimiawi tanah yg radikal bakal timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan kepada dosis yg rendah sekalipun. Perubahan ini bakal menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik & antropoda yg hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan sanggup memusnahkan sekian banyak spesies primer dari rantai makanan, yg akan berikan akibat yg gede pada predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan apabila resiko kimia terhadap wujud kehidupan terbawah tersebut rendah, sektor bawah piramida makanan akan menelan bahan kimia asing yg lama-kelamaan bakal terkonsentrasi terhadap makhluk-makhluk penghuni piramida atas.
     Tidak Sedikit dari efek-efek ini tampak terhadap kini, seperti fokus DDT kepada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian bakal & mungkin saja hilangnya spesies tersebut.
Sampah anorganik tak ter-biodegradasi, yg menyebabkan lapisan tanah tak akan ditembus oleh akar tanaman & tak tembus air maka peresapan air & mineral yg bisa menyuburkan tanah hilang & jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun bakal menyusut akibatnya tanaman susah tumbuh bahkan mati dikarenakan tak mendapati makanan buat berkembang.
     Timbunan sampah sanggup membuahkan gas nitrogen & asam sulfida, adanya zat mercury, chrom & arsen terhadap timbunan sampah mampu timbulkan pencemaran tanah / ganjalan kepada bio tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan & tekstur tanah. Limbah yang lain merupakan oksida logam, baik yg terlarut ataupun tak jadi racun di permukaan tanah. Yg menyebabkan lapisan tanah tak akan ditembus oleh akar tanaman & tak tembus air merupakan Sampah anorganik tak ter-biodegradasi, maka peresapan air & mineral yg mampu menyuburkan tanah hilang & jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun dapat menyusut, oleh dikarenakan itu tanaman susah tumbuh & bahkan mati .
      Padatan, lumpur, bubur yg berasal dari proses pengolahan yakni limbah padat hasil buangan industri. Adanya reaksi kimia yg membuahkan gas tertentu menyebabkan penimbunan limbah padat ini busuk yg tidak cuma

Trick pencegahan & penanggulangan pencemaran tanah, antara lain sbg berikut.
1) Sebelum dibuang ke tanah senyawa sintetis seperti plastik sebaiknya diuraikan lebih dulu, contohnya bersama dibakar.
2) Buat bahan-bahan yg akan didaur ulang, hendaknya dilakukanproses daur ulang, seperti kaca, plastik, kaleng, & sebagainya.
3) Membuang sampah terhadap tempatnya.
4) Pemakaian pestisida dgn dosis yg sudah ditentukan.
5) Pemakaian pupuk anorganik dengan cara tak berlebihan kepada tanaman.

Ø Remidiasi
Gerakan buat membersihkan permukaan tanah dikenal dgn remediasi.

Sebelum jalankan remediasi, factor yg butuh didapati :
Kategori pencemar (organik atau anorganik), terdegradasi atau tak, berbahaya atau tak.
b) Berapa tidak sedikit zat pencemar yg sudah mencemari tanah tersebut.
c) Perbandingan karbon (C), nitrogen (N), & fosfat (P).
d) Tipe tanah.
e) Keadaan tanah (basah, kering).
f) Sudah berapa lama zat pencemar terendapkan di area tersebut.
g) Keadaan pencemaran (teramat utama buat dibersihkan segera/bisa ditunda).

Ø Remediasi onsite & offsite
        Ada dua type remediasi tanah, merupakan in situ (atau on site) & ex situ (atau off site). Pembersihan on site yakni pembersihan di area. Pembersihan ini lebih murah & lebih enteng, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), & bioremediasi.
Pembersihan off site meliputi penggalian tanah yg tercemar & selanjutnya dipindah ke daerah yg aman. Sesudah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yakni, tanah tersebut disimpan di bak atau tanki yg kedap, seterusnya zat pembersih dipompakan ke bak atau tangki tersebut. Seterusnya zat pencemar dipompakan ke luar dari bak yg selanjutnya diolah dgn instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off site ini jauh lebih mahal & rumit.

Ø Bioremediasi
     Bioremediasi ialah proses pembersihan pencemaran tanah bersama memakai mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan utk memecah atau mendegradasi zat pencemar jadi bahan yg kurang beracun atau tak beracun (karbon dioksida & air). Proses bioremediasi mesti memperhatikan temperatur tanah, ketersediaan air, nutrien (N, P, K), perbandingan C : N kurang dari 30 : 1, & ketersediaan oksigen.

Ada 4 teknik basic yg biasa dimanfaatkan dalam bioremediasi :
a) Stimulasi gerakan mikroorganisme original (di ruangan tercemar) dgn tambahan nutrien, pengaturan keadaan redoks, optimasi PH, & sebagainya.
b) Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di ruangan tercemar, merupakan mikroorganisme yg mempunyai kapabilitas biotransformasi kusus.
c) Aplikasi immobilized enzymes
d) Penggunaa tanaman buat menghilangkan atau mengurangi pencemar.

Ciri-ciri tanah yg tercemar :
1. Tanah tak subur
2. Ph di bawah 6(tanah asam)atau ph di atas 8(tanah basah)
3. Berbau busuk
4. Mengandung logam berat
5. Mengandung sampah organik

Ciri-ciri tanah yg tak tercemar :
1. Tanahnya subur
2. Tak kering
3. Tak tak berbau busuk
 
Trick menanggulangi pencemaran tanah
  • Penanganan kusus pada limbah domestik yg berjumlah banyak sekali dipakai biar tak mencemari tanah. Perdana sampah tersebut kita pisahkan ke dalam sampah organik yg akan diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) & sampah yg tak akan diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). Bakal teramat baik seandainya tiap-tiap rumah tangga mampu memisahkan sampah atau limbah atas dua bidang ialah organik & anorganik dalam dua wadah tidak serupa sebelum diangkut ketempat pembuangan akhir.
  •  Sampah organik yg terbiodegradasi dapat diolah, contohnya dijadikan bahan urukan, seterusnya kita tutup bersama tanah maka terdapat permukaan tanah yg akan kita gunakan lagi; dibuat kompos; husus kotoran hewan sanggup dibuat biogas dll maka dalam faktor ini bukan pencemaran tanah yg berjalan namun proses pembusukan organik yg alami.
  • Sampah anorganik yg tak bakal diurai oleh mikroorganisme. Trick penanganan yg paling baik bersama daur ulang. Kurangilah pemakaian pupuk sintetik & beraneka bahan kimia utk pemberantasanhama seperti pestisida.
  • Limbah industri mesti diolah dalam pengolahan limbah, sebelum dibuang kesungai atau kelaut.
  • Kurangilah pemakaian bahan-bahan yg tak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). Salah satu misalnya yakni bersama ganti plastik sbg bahan kemasan/pembungkus bersama bahan yg ramah lingkungan seperti bersama daun pisang atau daun jati.
  • Penanganan pestisida sbg pencemar tanah yakni bersama tak menggunakannya. Kiat ini ialah yg terbaik akhirnya, tapi hama tanah mengakibatkan hasil produksi menurun.
Trick yg mampu ditempuh yaitu :
1. pengaturan kategori tanaman & saat tanam
2. Pilih varietas tanaman yg tahan hama
3. Memanfaatkan musuh alami utk hama
4. Memanfaatkan horlmon serangga
5. Pemandulan (sterilisasi)
6. Memamfaatkan daya tarik sex utk serangga 

Di Samping itu pula kita perlu :
1. Mendalami gerakan pestisida yg bersangkutan
2. Mengikuti tata cara penggunaan
3. Hati -hati dalam daya simpan
4. Memanfaatkan alat-alat pelindung seperti masker, kacamata, & baju.
  • Penanganan sampah yakni bersama mencegah timbulnya pencemaran, contohnya dgn cara :
  1.   Penimbunan (dumping), bersama tujuan buat menutupi rawa, jurang, lekukan tanah di area terbuka & di laut 
  2. Pengisian tanah kesehatan (sanitary landfill), dgn isi tanah berlegok & selanjutnya menutupnya dgn tanah
  3.  Pencacahan ( grinding), di mana limbah organik dimasukkan kedalam fasilitas penggiling maka jadi kecil-kecil , dialirkan ke selokan, hanyut ke ruang pengolahan lebih lanjut
  4. Penkomposan atau composting yaitu pengolahan limbah buat meraih kompos buat menyuburkan tanah. 
  5.  Pembakaran (incineration), yg membuahkan gas & residue 
  6.  Pirolisis, adalah mengolah limbah bersama proses dekomposisi senyawa kimia terhadap suhu tinggi dgn pembakaran tak sempurna yg kepada hasilnya membuahkan zat kimia baru yg bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar